Senin, 10 Agustus 2020
Sabtu, 29 Desember 2018
Senin, 12 November 2018
Penarikan Sumber
Daya Alam
Penarikan (recruitment) adalah proses
pencarian dan pemikatan para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar
sebagai karyawan. Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakir
bila lamaran-lamaran (aplikasi) mereka diserahkan.
Definisi
rekrutmen menurut Siagian (2009:102) adalah “Proses mencari, menemukan, dan
menarik pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi”. Sedangkan menurut
Hasibuan (2007:40) “Penarikan adalah usaha untuk mencari dan mempengaruhi
tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu
perusahaan”.
Menurut
Mathis and Jakson, perekrutan adalah proses mengumpulkan sejumlah pelamar yang
berkualifikasi bagus untuk pekerjaan didalam organisasi atau perusahaan. Dalam
arti kata, merupakan penarikan (recruitment) adalah sebagai proses pencarian
dan pemikatan calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai
karyawan (Handoko,2001:69)
Menurut
Ivancevich dan glueck (dalam Sukamti,1989:133) recruiting adalah serentetan
kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk menarik calon pegawai yang
memiliki kemampuan dan sikap yang dibutuhkan untuk membantu mencapai tujuannya.
Sedangkan
menurut Schuler dan Youngblood (dalam Sukamti,1989:133) rekrut (recruitmen)
adalah serentetan kegiatan dan proses yang digunakan untuk mendapatkan secara
sah orang-orang yang tepat dan dalam jumlah yang cukup. Pada tepat dan waktu
yang tepat sedemikian sehingga orang dan organisasi dapat memilih satu dengan
lainnya sesuai dengan keinginan mereka dalam jangka waktu pendek dan panjang.
Dapat
disimpulkan bahwa rekrutmen merupakan proses mendapatkan sejumlah calon tenaga
kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan utama di lingkungan suatu
organisasi atau perusahaan. Berarti rekrutmen merupakan langkah pertama dalam
rangka menerima seseorang dalam suatu lembaga atau organisasi.
MAKSUD DARI PENARIKAN
Kegiatan
penarikan dilakukan dengan memperhatikan aspek legalitas yang berlaku dalam
rangka memperoleh sejumlah tenaga yang diperlukan.
Adapun maksud dan
pentingnya penarikan ini adalah :
- · Menetukan kebutuhan penarikan tenaga kerja
- · Meningkatkan jumlah pelamar kerja secara efisien
· Membantu
meningkatkan rating proses seleksi dengan mengurangi jumlah pelamar kerja yang
underqualified atau overqualified
· Mengurangi
kemungkinan berhenti atau mutasi setelah diangkat
- · Memenuhi kewajiban organisasi melaksanakan program pemerataan kesempatan kerja
- · Mengidentifikasi dan menyiapkan calon-calon tenaga kerja yang potensial
- · Meningkatkan efektivitas organisasi dan individu baik untuk jangka pendek maupun panjang
- · Menilai efektivitas berbagai teknik dan lokasi rekrutmen
TUJUAN AKTIVITAS PENARIKAN
Tujuan aktivitas penarikan terdiri dari :
- 1. Memikat pelamar yang melamar kesempatan kerja
- 2. Mempengaruhi pelamar menerima tawaran yang mereka terima
- 3. Sebagai sarana pertukaran informasi
ALASAN-ALASAN DASAR PENARIKAN
Ada beberapa alasan yang mendorong suatu
organisasi melakukan penarikan pegawai yaitu :
1. Berdirinya
organisasi baru
Adanya
perluasan kegiatan organisasi
3. Terciptanya
pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru
4. Adanya
pekerja yang pindah keorganisasi lain
5. Adanya
pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak dengan hormat sebagai
tindakan punitive
6. Adanya
pekerja yang berhenti karena memasuki usia pension
7. Adanya
pekerja yang meninggal dunia
Agar kegiatan
produktivitas disuatu organisasi tidak mengalami gangguan yang
diakibatkan oleh berbagai factor, seperti yang disebutkan diatas maka
organisasi tersebut dengan cara melakukan penarikan pegawai tenaga kerja sesuai
dengan kebutuhannya.
2. Decentralized
Recruitment Techniqiue (Teknik Rekrutmen yang Didesentralisasikan)
Rekrutmen yang didesentralisasikan terjadi di instansi-instansi
yang relatif kecil, kebutuhan-kebutuhan rekrutmen terbatas, dan dalam mana
setiap instansi mempekerjakan berbagai tipe pekerja. Rekrutmen dengan cara ini
selalu dipakai untuk posisi-posisi khas profesional, ilmiah, atau administratif
bagi suatu instansi tertentu. Selama masa resesi, di mana permintaan akan
pekerjaan-pekerjaan pemerintah meningkat tetapi lowongannya terbatas, maka
penggunaan rekrutmen dengan cara ini lebih efektif.
1. Pengertian Sumber Daya Alam
Setiap perusahaan pasti
memiliki divisi pengembangan SDM dalam struktur organisasinya. Divisi
pengembangan SDM pada dasarnya memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membantu
karyawan dalam mengembangkan kepribadian personal dan keterampilan
organisasional mereka.
Pengembangan SDM pada sebuah
perusahaan akan dimulai dari proses onboarding pengadaan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dengan
kelas atau kursus dan seminar, penyediaan
tool yang bisa membantu pekerjaan karyawan dan sebagainya.
Sementara itu, menurut Prof.
T.V. Rao, pengembangan SDM adalah proses di mana karyawan dalam sebuah
perusahaan dibantu secara terencana untuk meningkatkan kemampuan sehingga bisa
menyelesaikan berbagai macam tugas yang berhubungan dengan peran mereka di masa
depan.
7 Jenis Pelatihan dan Pengembangan SDM Untuk
Perusahaan
1.
Melatih Keahlian Karyawan (Skill Training)
Pelatihan
dan pengembangan pertama yang bisa dilakukan pada SDM atau karyawan perusahaan
adalah dengan melatih keahliannya atau bisa disebut juga skill training.
Pelatihan ini juga cukup sering dilakukan oleh beberapa perusahaan. Program
pelatihan ini terbilang sederhana, caranya bisa dengan menilai apa yang menjadi
kebutuhan ataupun kekurangan yang kemudian bisa diidentifikasikan lewat
penilaian yang lebih teliti.
2.
Pelatihan Ulang (Retraining)
Perusahaan juga bisa
melakukan pelatihan ulang atau disebut juga retraining agar bisa memberikan
keahlian yang benar-benar dibutuhkan oleh SDM yang ada. Hal ini dilakukan guna
menghadapi kondisi tuntutan pekerjaan yang akan terus berubah. Sehingga dengan
pelatihan ini SDM yang ada di dalam perusahaan bisa bekerja dengan lebih
percaya diri ketika menyelesaikan suatu pekerjaan.
3. Cross Functional Training
Pelatihan dan
pengembangan yang bisa dilakukan selanjutnya adalah melakukan pelatihan lintas
fungsional. Ini merupakan pelatihan yang akan melibatkan para karyawan
perusahaan agar bisa melakukan aktivitas kerja di dalam bidang yang lainnya,
selain pekerjaan utamanya.
4.
Pelatihan tim (Team
Training)
Memberikan pelatihan
tim kepada SDM perusahaan merupakan hal yang sangat dianjurkan. Karena
bagaimanapun juga karyawan di dalam perusahaan tidak akan bekerja sendirian,
mereka harus bisa menyelesaikan masalah atau pekerjaan secara tim agar tujuan
perusahaan bisa tercapai.
5.
Melatih kreatifitas perusahaan
Proses pelatihan
kreativitas atau disebut juga creativity
training merupakan program pelatihan dan pengembangan yang bisa memberikan
peluang agar SDM perusahaan bisa mengeluarkan sebuah gagasan berdasarkan nilai
rasional. Gagasan itu nantinya akan lebih dikembangkan agar bisa membangun
perusahaan menjadi lebih baik lagi.
6.
Pelatihan mengenai teknologi yang berhubungan dengan
perusahaan
Sekarang ini
perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Perusahaan tidak dapat menutup mata
bahwa pastinya ada saja teknologi yang mempengaruhi sistem kerja dalam
perusahaan. Bila tidak bisa menerimanya maka bukan tidak mungkin malah akan
menyebabkan ketertinggalan dan tidak akan berkembang. Oleh sebab itulah, ketika
menyadari bahwa pengaruhnya cukup besar, sebaiknya perusahaan memberikan sebuah
pelatihan kepada SDM di dalamnya agar tidak gagap teknologi atau gaptek. Dengan
begitu, SDM akan bisa melakukan pekerjaan secara produktif, kreatif dan
inovatif sesuai dengan zamannya.
7.
Pelatihan bahasa
Pelatihan dan
pengembangan mengenai bahasa juga sebaiknya harus dipertimbangkan bila perusahaan
ingin lebih berkembang. Jangan menutup mata dengan perbedaan bahasa, karena
bisa saja pasar yang ditargetkan perusahaan ternyata adanya di luar negeri
bukan di Indonesia. Ambilah peluang pasar tersebut bila memang itu baik untuk
perusahaan.
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia di PT. Indofood
Siapa yang tak kenal dengan PT Indofood ? Perusahaan tersebut
telah menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Dengan nama lengkap PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, fokus utama
bisnis yang dijalankan oleh perusahaan ini yaitu industri makanan dan minuman.
Keberhasilannya dalam mendominasi pasar bisa dilihat dari aneka produk yang
telah dihasilkan dan tersebar di berbagai tempat perbelanjaan baik tradisional
maupun modern. Salah satu unsur yang menjadi kunci sukses yaitu strategi pengembangan sumber daya manusia.
Saat didirikan pada tahun 1990, nama pertama yang digunakan
yaitu PT Panganjaya Intikusuma. Kemudian, penggantian nama menjadi PT Indofood
Sukses Makmur pada tahun 1994 didasarkan pada keputusan Rapat Umum Luar Biasa
Para Pemegang Saham. Dua tahun sebelumnya, yaitu tahun 1992, telah dibuka
beberapa cabang anak perusahaan. Namun, kemudian anak-anak perusahaan tersebut
digabung menjadi satu pada tahun 1994 dan melahirkan satu perusahaan besar
bernama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Salah satu produk yang menjadi andalan PT Indofood yaitu mie
instan. Untuk memenuhi kebutuhan pasar di seluruh Indonesia, perusahaan ini
tidak hanya membuka anak cabang tetapi juga pabrik di beberapa daerah seperti
Medan, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Manado, Surabaya dan tentu saja Jakarta.
Selain untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan produk mie instan yang
baru, pembukaan anak cabang beserta pabriknya merupakan upaya Indofood dalam
membantu pemerintah tentang pemerataan tenaga kerja lokal.
Mengingat besarnya skala perusahaan, tentu tidak mudah mengatur
seluruh aset termasuk sumber daya manusia. Sebagai perusahaan Total Food
Solutions dengan kegiatan operasional mencakup seluruh proses tahapan produksi
dan bahkan memayungi empat kelompok usaha strategis (Grup Agrobisnis, Grup
Bogasari, Grup Makanan Konsumsi bermerek dan Grup Distribusi), PT Indofood Tbk. HR strategy presentation slides.
Menyadari pentingnya peran pelatihan
SDM dalam mendukung kesuksesan dan kesinambungan perseroan.
Itulah mengapa perusahaan ini menempatkan manajamen sumber daya manusia sebagai
salah satu strategi dan kunci utama menuju kesuksesan kinerja.
Hingga kini, PT Indofood telah mempekerjakan puluhan ribu
karyawan dengan kondisi demokrasi dan kompetensi yang berbeda. Pada level kerja
yang lebih tinggi, SDM dibekali kemampuan manajerial dan leadership. Tak jarang
proses pengembangan juga diikuti dengan penyediaan fasilitas pelatihan baru
serta modul-modul pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Besarnya perhatian yang diberikan perusahaan Indofood terhadap
sumber daya manusianya ditunjukkan dengan pemberian pelatihan berdasarkan
kebutuhan kompetensi di setiap jabatan, mulai dari tingkat jabatan operatif
yang bersifat teknis hingga tingkat yang lebih tinggi dan bersifat kompetensi manajerial dan leadership.
Keseriusan ini sejalan dengan misi perusahaan, yaitu memberikan
solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan; senantiasa meningkatkan
kompetensi karyawan, tingkat produksi, dan teknologi; memberikan kontribusi
bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan; dan meningkatkan
stakeholders’ values secara berkesinambungan.
Bagi PT Indofood, setiap karyawan memiliki kapasitas untuk
berprestasi dan memberikan kontribusi terbaik demi keberhasilan tidak hanya
perusahaan tetapi juga bangsa. Maka, seluruh bagian SDM sangat diperhitungkan
pengembangannya. Tujuannya untuk menghasilkan tenaga kerja bertalenta yang
merupakan tenaga ahli yang mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan bertanggung
jawab.
- Mengetahui
kebutuhan karyawan sebagai cara mengoptimalkan kegiatan operasional
perusahaan. maka dari itu, setiap pegawai harus bekerja secara profesional
sesuai dengan tanggung jawabnya. Di lain pihak, perusahaan juga menghargai
kebutuhan para pekerjanya dan mengadakan pelatihan untuk memperoleh hasil
maksimal.
- Mengadakan
training untuk karyawan setiap bulan atau dalam kurun waktu tertentu.
Tujuannya untuk mendapatkan
SDM profesional dan juga ahli dalam bidang pekerjaan yang
dikerjakan. Tenaga profesional, ahli dan terdidik tentunya akan membawa
perusahaan menuju kemajuan dan perkembangan yang pesat.
- Mengadakan
pelatihan untuk karyawan baru agar mereka lebih mudah memahami seluk beluk
berkarir dan budaya yang ada di perusahaan. Dalam pelaksanaannya, karyawan
baru dilatih oleh karyawan senior agar lebih cepat tanggap dan cepat
mengikuti serta beradaptasi dengan karyawan lainnya.
- Memilih karyawan
baru melalui seleksi. Serangkaian tes dan persyaratan yang harus dipenuhi
calon karyawan saat hendak masuk perusahaan dimaksudkan untuk mendapatkan
SDM yang benar-benar unggul di bidangnya. Dengan begitu, mereka bisa lebih
mudah paham dan dapat segera bekerja setelah menerima penjelasan singkat.
- Menawarkan jenjang karir dan promosi jabatan sebagai
stimulasi untuk memicu kemampuan setiap karyawan mengembangkan diri demi
memajukan perusahaan. Penawaran tersebut juga diharapkan dapat menjaga
loyalitas para pekerja kepada perusahaan.
- Menjalin
hubungan baik dengan karyawan. Strategi ini
dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kesenjangan sehingga semua orang
tetap memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan omzet dan keuntungan.
“PT Indofood terus berupaya membina hubungan baik dengan karyawan
di semua tingkat staf hingga manajemen untuk saling menguntungkan.
Program-program training diberikan sebagai langkah meningkatkan produktivitas
dan efisiensi dalam membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan
keuntungan pasar yang semakin kompetitif”
Dalam divisi Noodle misalnya, PT Indofood memiliki tenaga kerja
yang terbagi dalam dua bagian, yaitu 70% bekerja sebagai pegawai pabrik dan 30%
merupakan staf. Mereka juga memiliki jenjang pendidikan bervariasi mulai dari
Sekolah Dasar hingga Strata Satu. Meskipun berasal dari latar belakang
pendidikan yang berbeda, semuanya memperoleh kesempatan mengikuti pelatihan
yang mencakup pelatihan dasar, pelatihan teknis fungsional dan pelatihan
manajerial.
Minggu, 07 Oktober 2018
Minggu, 24 Juni 2018
MODALS
Modal (modalities) is a form of word that helps the verb. Capital must be paired with verbs. Therefore, capital is also often called the verb replace. Here are often used capital:
Can (bisa)
|
Could (Ability)
|
Will (akan)
|
Would (Wilingness)
|
Shall (akan)
|
Should (Suggestion)
|
May (boleh)
|
Might (Probability)
|
Must (hams)
|
Had to (Obligation)
|
Example of Sentences :
1. Can
1. Can
- I can dance all day long.
- She can cook very well.
- I Could not listen to what he said.
- You Can borrow my novel tomorrow morning.
2. Will
- I will go to Singapore
- Will you invite Farah to your Birthday party?
- My sister will buy a new HP if they have sold the old one
- I would not go anywhere until you give me my phone back
3. Shall
- We shall return the novels this week end.
- You shall ask me if I want this food.
- I should go now, I have a lot of works to do.
- It is too hot here. Shall I open the window?
4. May
- Purna does not come to the class, she may get up late.
- You might meet Your mom.
- May I ask you a question?
- I might not be angry if you asked for my permission first.
5. Must
- You must not be late.
- We had to keep the secret.
- You must study hard if you want to get the best score
- He must be smart
Langganan:
Postingan (Atom)